Sesungguhnya Siapakah Orang yang Kaya dan Miskin itu?
(Menurut Pandangan Islam)
...
Dalam riwayat Ibnu Hibban, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat berharga kepada sahabat Abu Dzar. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata,
...
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku, “Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya (ghoni)?” “Betul,” jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya (ghoni) adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup). Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas).” (HR. Ibnu Hibban. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)
...
Inilah nasehat dari suri tauladan kita. Nasehat ini sungguh berharga. Dari sini seorang insan bisa merenungkan bahwa banyaknya harta dan kemewahan dunia bukanlah jalan untuk meraih kebahagiaan yang sebenarnya. Orang kaya selalu merasa kurang puas. Jika diberi selembah gunung berupa emas, ia pun masih mencari lembah yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Oleh karena itu, kekayaan yang sebenarnya adalah hati yang selalu merasa cukup dengan apa yang Allah beri. Itulah yang namanya Qona’ah. Itulah yang disebut dengan ghoni (kaya) yang sebenarnya.
...
"Menjadi kaya bukanlah seberapa banyak kita mempunyai, tapi seberapa banyak kita memberi." (Quote)
...
Silahkan SHARE jika dirasa bermanfaat.....
Sumber : loveislam.id