5 Hal Yang Sering Disesali Manusia Sebelum Meninggal
Ibarat sebuah pepatah yang mengatakan bahwa penyesalan memang selalu datang belakangan. Seberapa keras kita berusaha pastinya pernah merasakan perasaan kecewa yang berujung pada penyesalan. Perasaan menyesal itu seringkali membuat pikiran dan hati menjadi terganggu dan hilang kendali. Yang terjadi kemudian adalah meratapi yang telah berlalu tanpa sadar itu semua percuma. Terkecuali mampu mengambil setiap hikmah dan pelajaran dibalik nya.
Sesal yang datang saat seorang manusia telah dekat dengan ajalnya mungkin merupakan penyesalan yang paling dalam. Karena sudah tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan tidak ada lagi waktu untuk mengganti apa yang hilang.
Memang tidak akan pernah ada yang tahu kapan kematian menjemput seseorang. Akan tetapi selagi masih muda dan mampu untuk memperbaiki kesalahan, bukankah sudah sepantasnya kita mempersiapkan diri ? Berikut merupakan 5 hal yang paling disesali manusia sebelum meninggal.
1. Tidak Bisa Menunjukkan Jati Diri Yang Sebenarnya
Tanpa disadari, banyak orang-orang yang yang hidup menjadi sosok yang bukan dirinya. Terkadang saat ingin bergaul dan disukai oleh orang lain, kita merubah dan membawa diri menjadi seperti yang mereka inginkan. Padahal dengan bersikap seperti itu membuat kita menjadi orang lain.
Sebagai akibatnya, banyak mimpi dan keinginan yang tidak terpenuhi karena terlalu memikirkan kata-kata orang, pendapat orang serta kebahagiaan orang lain. Di hari-hari terakhir hidupnya, barulah mereka sadari bahwa semua yang dilakukannya adalah percuma. Mereka terlambat menyadari bahwa sebenarnya kebebasan menjadi diri sendiri merupakan yang paling berharga. Hidup dengan menggenggam dan mewujudkan setiap mimpi merupakan hal yang membahagiakan dan juga menyehatkan.
2. Bekerja Terlalu Keras
Bekerja yang terlalu keras merupakan penyesalan yang paling banyak dirasakan oleh seorang pria. Sebagai seorang kepala keluarga, mereka harus rela bekerja keras agar dapat menafkahi orang-orang terkasih. Akibatnya, mereka kehilangan masa mudanya, kehilangan waktu bersama keluarga dan orang-orang yang di cintai.
Sehingga mereka akan menyadari bahwa uang bukanlah satu-satunya yang diperlukan dalan hidup ini. Seandainya dapat memiliki banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan bisa melakukan hal yang penuh kasih sayang, tentunya akan lebih bahagia.
3. Gagal Mengungkapkan Isi Hati
Faktanya banyak orang yang memendam perasaann dan emosinya demi menghindari perselisihan dengan orang lain. Hingga akhirnya mereka terus memendam perasaan itu tanpa pernah merasakan bagaimana bila seandainya dia jujur mengenai hatinya. Kita tidak akan pernah mampu untuk mengendalikan perasaan orang ataupun reaksinya,. Namun akan lebih baik jika mampu mengungkapkan isi hati yang sebenarnya. Bahkan bagi mereka yang telah berpasangan masih sering mengalami kesulitan mengutarakan perasaannya.
4. Meremehkan Teman Yang Baik Sehingga Akhirnya Kehilangan Mereka
Dunia menjadi lebih ceria dan hangat saat bertemu dengan teman-temannya. Diantara sekian banyak orang yang menjalin pertemanan, tentunya pasti ada diantara mereka yang dianggap sebagai teman terbaik . Hingga kadang sebagai makhluk sosial, kita akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang bersama dengan teman-teman dibandingkan keluarga. Namun karena kesibukan masing-masing membuat renggang jalinan pertemanan.
Di penghujung sisa hidupnya, banyak yang merasa rindu dengan teman-teman terbaiknya. Hingga akhirnya mereka berharap dapat berjumpa lagi bersama teman-temannya.
5. Berharap Bisa Lebih Bahagia
Banyak orang yang merasa belum bahagia di akhir hidupnya, dan terlambat menyadari bahwa hidup ini adalah sebuah pilihan. Kebahagiaan itu kita sendiri yang menentukan. Hal ini dikarenakan mereka terlalu nyaman dengan kehidupannua yang begitu saja, dan takut terhadap perubahan, tanpa berpikir bahwa hal-hal yang baru bisa saja membuatnya lebih bahagia lagi.
Sebagai seorang manusia biasa, kita tidak akan pernah mampu untuk memutar waktu kembali. Yang dapat dilakukan hanyalah belajar dari orang-orang sebelumnya. Sehingga kita dapat memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.