====================================
sudahkah mendengar ayat luar biasa mengenai janji Allah yang menyatakan akan mengganti kulit para ahli neraka dengan kulit yang baru setiap kali kulit mereka hangus disebabkan siksa yang membakar?
Pernahkah bertanya untuk apa Allah mengganti kulit orang-orang yang disiksa di neraka? Atau, tahukah bahwa jawaban dari pertanyaan ini bahkan menuntun seorang profesor anatomi non muslim meyakini bahwa Al Qur'an tidak mungkin buatan manusia, karena 1400 tahun lalu ilmu kedokteran belum ada yang bisa membahas teori tentang kulit ini?
Ya, jawabannya ternyata ada pada fungsi syaraf pada kulit itu sendiri. Dalam ilmu dermatologi diketahui bahwa pusat rasa sakit adalah di ujung-ujung persyarafan kulit kita, kulit adalah bagian paling sensitif manusia dan pusat dari segala rasa sakit, sehingga jika ada seseorang yang terluka bakar yang sangat luas, maka dia akan kehilangan rasa sakitnya, juga akan terjadi syok karena kehilangan cairannya.
Oleh sebab itu, jika kulit seseorang telah hangus dan ia masih diberi luka bakar, ia takkan bisa merasakan sakit lagi disebabkan syarafnya telah rusak.
Sungguh luar biasa siksaan untuk orang kafir di neraka kelak, karena mereka akan terus-menerus tanpa henti merasa perihnya terbakar api neraka, disebabkan kulit mereka selalu diganti setiap kali telah hangus. Astaghfirullah, na'udzubillah min dzalik.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab, Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Annisa: 56)
Sahabat..., masihkah kita berani menyepelekan siksa neraka dan mendustakan ayat-ayat Allah setelah begitu banyaknya bukti mengenai kebenaran janjiNya?