Orang orang dengan bangganya membaca Al Quran sampai berkali kali khatam, tapi apakah mereka mengamalkannya?.


Orang orang dengan bangganya membaca Al Quran sampai berkali kali khatam, tapi apakah mereka mengamalkannya?.
.
.Membaca Al Qur’an bukan sekedar dibaca. Namun yang terpenting adalah direnungkan dan diamalkan isi kandungannya. Banyak membaca dibanding dengan membaca Al Qur’an dengan penuh perenungan (tadabbur), tentu dengan penuh tadabbur itu lebih utama (afdhol).
.
.Menurut Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbasradhiyallahu ‘anhuma, juga selain keduanya, membaca Al Qur’an dengan tartil dan penuhtadabbur (perenungan) itu lebih utama daripada membaca Al Qur’an dengan cepat meskipun dihasilkan banyak bacaan. Karena memang maksud membaca Al Qur’an adalah memahami dan merenungkan isinya, juga ditambah dengan bisa mengamalkan kandungannya. Sedangkan membaca dan menghafal Al Qur’an adalah jalan untuk bisa memahami maknanya.
.
.Sebagian salaf mengatakan:
“Al Qur’an itu diturunkan untuk diamalkan. Oleh karenanya, bacalah Al Qur’an untuk diamalkan".
.
.“Permisalan orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah seperti buah rayhanah. Bau buah tersebut enak, namun rasanya pahit.” (HR. Bukhari dan Muslim).
.
."Bacalah al-Qur'an dan amalkan isinya, janganlah kalian menolaknya, janganlah berlebih-lebihan di dalamnya, janganlah makan (dr al-Qur'an) dan janganlah menumpuk2 harta dengannya" (HR. Ahmad, At-Thabrani dan yang lainnya dari Abdurrahman bin Syibli ra).
.
.Moga Allah menganugerahkan kita menjadi ahli Al Qur’an, yang rajin membaca,menghafal, dan rajin merenungkannya, serta mengamalkan isinya.
Hanya Allah yang memberi taufik.
.

 SHARE jika dirasa bermanfaat.....
sumber : love islam