SHALAT YANG DIPELIHARA ADALAH AMALAN PEWARIS SURGA

SHALAT YANG DIPELIHARA ADALAH AMALAN PEWARIS SURGA


Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini nampaknya menjadi sebab utama, kenapa banyak dari kaum muslimin tidak mengerjakan shalat. Tak usah jauh-jauh untuk melaksanakan sholat sunnah, sholat 5 waktu yang wajib saja mereka tidak kerjakan padahal cukup 10 menit waktu yang diperlukan untuk melaksanakan shalat dengan khusyuk.
Bukan sesuatu yang mengherankan, banyak kaum muslimin bekerja banting tulang sejak matahari terbit hingga terbenam. Pertanyaannya, kenapa mereka melakukan hal itu? Karena mereka mengetahui bahwa hidup perlu makan, makan perlu uang, dan uang hanya didapat jika bekerja. Karena mereka mengetahui keutamaan bekerja keras, maka mereka pun melakukannya.
Sungguh beruntung orang-orang mukmin itu, kata Allah swt. Mereka adalah orang-orang yang akan mendapatkan warisan yang amat spesial. Warisan yang tidak pernah diwariskan ayah manapun kepada putranya.
Bagaimana tanda-tanda mereka? Sebesar apa warisan yang akan mereka dapat?
Allah berfirman dalam Surat Al-Mu’minun 1-11,“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” (Al-Mu’minun 1)

♦ Tanda-tanda Orang Mukmin
1. Sholatnya khusyuk.
“(yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (Al-Mu’minun 2)
2. Meninggalkan gurauan yang membuat lupa dari Allah.
“Dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.” (Al-Mu’minun 3)
3. Rajin membayar zakat.
“Dan orang yang menunaikan zakat.” (Al-Mu’minun 4)
4. Menjaga kemaluannya.
“Dan orang yang memelihara kemaluan-nya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.” (Al-Mu’minun 5-6)
5. Menjaga amanat dan menepati janji.
“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.” (Al-Mu’minun 8)
6. Memelihara Sholat.
“Serta orang yang memelihara shalatnya”. (Al-Mu’minun 9)

♦ Warisan Bagi Orang Mukmin
“Mereka itulah orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (Al-Mu’minun 10-11)
Mengapa Allah swt memakai kata “mewarisi” ?
Besar upah seseorang bergantung kepada pekerjaan yang dia lakukan. Sementara warisan tidak didapat dari hasil keringat manusia. Warisan adalah pemberian murni dari seseorang kepada ahli warisnya.

Allah menggunakan kata warisan saat berbicara surga karena kenikmatannya tidak sebanding dengan perbuatan kita. Surga adalah murni pemberian dan rahmat Allah kepada orang yang beriman. Kenikmatannya jauh lebih besar dari sekedar ganjaran dari perbuatan kita.
“Itulah surga yang akan Kami Wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.” (Maryam 63)

Jika kita perhatikan, tanda-tanda orang mukmin pada Surat Al-Mu’minun 1-9 itu diawali dengan solat dan diakhiri dengan solat. Seperti dalam riwayat kita temukan bahwa kelak di Hari Akhir, amalan pertama yang dilihat adalah solat. Jika solatnya diterima maka seluruh amalannya akan diterima. Dan jika solatnya ditolak maka seluruh amalannya akan ditolak.
Semoga kita termasuk pewaris surga firdaus.