★★★ Shalat Tahajud dan Keutamaannya ★★★




★★★ Shalat Tahajud dan Keutamaannya ★★★


Tahajud berasal dari bahasa Arab tahajjud, yang berarti bangun dari tidur di malam hari. Dengan demikian, salat Tahajud adalah salat sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah bangun tidur. Salat Tahajud juga sering disebut sebagai salah al-lail (salat Malam) atau qiyam al-lail (berdiri melaksanakan ibadah pada waktu malam).

Semua ulama sepakat bahwa hukum melaksanakan salat Tahajud adalah sunah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan untuk melaksanakannya). Hal ini didasarkan kepada perintah Allah dalam surah al-Isra ayat 79, "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." Selain itu, Nabi saw. bersabda, "Salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat Malam" (H.R. at-Tirmizi).

Mengenai jumlah rakaatnya, terdapat beberapa hadis yang berbeda. Dalam hadis riwayat Muslim, Ibnu Abbas ra. menjelaskan bahwa Rasulullah saw. mengerjakan salat Malam sebanyak 13 rakaat, 3 diantaranya adalah salat Witir. Sementara, dalam hadis lain riwayat Muslim, Aisyah ra. menceritakan bahwa salat Malam yang dilakukan Rasulullah saw. adalah 11 rakaat dan 3 di antaranya merupakan salat Witir.

Berdasarkan kedua hadis tadi, Ibnu Qudamah, seorang ulama Mazhab Hanbali, menyatakan bahwa Rasulullah saw. pernah melaksanakan salat Tahajud 6 rakaat, dan pernah pula 8 rakaat. Menurutnya, tidak ada batas minimal ataupun maksimal bagi salat Tahajud. Pendapat senada juga dikemukakan oleh mayoritas ulama Mazhab Syafii.

Adapun menurut Mazhab Hanafi, salat Tahajud dilaksanakan minimal 2 rakaat dan maksimal 8 rakaat. Salat Tahajud boleh dikerjakan dengan 2 rakaat atau 4 rakaat dalam sekali salam. Namun, yang lebih utama adalah memisah-misahnya menjadi 2 rakaat dengan sekali salam. Begitu pula, bacaannya boleh nyaring ataupun lirih. Namun, jika khawatir mengganggu orang yang sedang tidur, hendaknya bacaannya diucapkan dengan suara lirih.

》*Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajud*

Waktu pelaksanaan salat Tahajud dimulai setelah mengerjakan salat Isya hingga terbit fajar. Namun, yang lebih utama salat Tahajud dikerjakan pada paruh malam yang kedua atau sepertiga malam yang terakhir. Selain itu, sebagian ulama menambahkan syarat bahwa salat Tahajud harus dikerjakan setelah tidur.

Ada beberapa hal yang dianjurkan dalam melaksanakan salat Tahajud. Pada siang harinya, orang yang berniat melakukan salat Tahajud disunahkan tidur sebentar sebelum tergelincirnya matahari untuk membantunya supaya dapat bangun malam. Kemudian di malam harinya, sebelum tidur ia disunahkan berniat akan melakukan salat Tahajud. Setelah bangun, ia disunahkan bersiwak dan berdoa Kemudian berwudu dan mengawali salatnya dengan dua rakaat yang pendek, baru meneruskannya dengan salat Tahajud yang bacaan surah di dalam shalat tahajudnya sunah dipanjangkan. Selain itu, ia juga disunahkan membangunkan keluarganya untuk turut salat.

Salat Tahajud sunah dilakukan secara istiqamah dan terus-menerus. Namun demikian, seseorang tidak dibenarkan memaksakan diri untuk melaksanakan salat Tahajud. Jika sangat mengantuk, hendaknya ia menunda salat dan tidur terlebih dahulu hingga kantuknya hilang.

》*Keutamaan Shalat Tahajud*

Diriwayatkan Aisyah r.a, ia berkata :
"Nabi SAW mengerjakan sholat malam hingga bengkak kedua telapak kaki beliau, lalu aku katakan kepada beliau, ''Mengapa engkau melakukan seperti ini, ya Rosulullah, padahal dosamu yang lalu maupun yang akan datang telah diampuni oleh Allah? ''Beliau menjawab, ''Apakah aku tidak boleh menjadi hamba Allah yang bersyukur?" (HR Bukhari VIII/449 dan Muslim 2819 dan 2820).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya: “Shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu (yang lima waktu, pent) ?” beliau menjawab: “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat (sunnah) di tengah malam (shalat Tahajjud).” (Diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dan Muslim).

Dan firman-Nya pula:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا (al isra : 79)

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”. (QS : Al-Isro’ : 79)





Silahkan  SHARE jika dirasa bermanfaat.....


sumber : love islam