JAUHILAH SEBAB-SEBAB KEMAKSIATAN

JAUHILAH SEBAB-SEBAB KEMAKSIATAN

Bismillaah....

Allah ta’ala berfirman,

“Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak maupun yang tersembunyi.” [Al-An’aam: 151]

Allah ta’ala juga berfirman,

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Isra: 32]

Asy Syaikh Al Mufassir As Sa’di rahimahullah berkata,

“Larangan mendekati perbuatan-perbuatan keji lebih menekan dari sekedar larangan melakukannya, karena sesungguhnya itu sudah mencakup larangan memasuki pintu-pintu pembukanya dan sarana-sarananya yang dapat mengantarkan kepadanya.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 279]

Asy Syaikh Al ‘Allamah Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Allah ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji”, Allah ta’ala tidak mengatakan, “Jangan kamu melakukan” (tetapi “Janganlah kamu mendekati”) karena larangan mendekati lebih menekan daripada larangan melakukan, sebab larangan mendekati sudah mencakup larangan melakukan maksiat dan larangan melakukan hal-hal yang dapat menjerumuskan kepadanya, oleh karena itu;

Diharamkan bagi laki-laki melihat wanita non mahram,

Diharamkan berdua-duaan antara laki-laki dan wanita,

Diharamkan bagi wanita melakukan safar tanpa mahram.
Karena semua itu mendekatkan kepada perbuatan-perbuatan keji.” [Al-Qoulul Mufid, 1/38]

Asy Syaikh Al ‘Allamah Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah berkata,

“Perhatikanlah firman Allah ta’ala, “Dan janganlah kamu mendekati”, Allah ta’ala tidak mengatakan, “Dan janganlah kamu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji”, tetapi Allah ta’ala mengatakan, “Dan janganlah kamu mendekati”, agar mencakup larangan melakukan sebab-sebab yang dapat menjerumuskan kepada maksiat, maka Allah mengharamkan maksiat dan mengharamkan sebab-sebab yang dapat menjerumuskan kepadanya. Sebagai contoh:

Tabarruj seorang wanita termasuk yang mendekatkan kepada perbuatan-perbuatan yang keji,yaitu menjerumuskan kepada zina,karena menampakkan perhiasan dan membuka aurat adalah jalan kepada zina,dan Allah telah melarang untuk mendekati zina.

“Dan janganlah kamu mendekati zina.” (Al-Isra: 32)

Allah ta’ala tidak mengatakan, “Janganlah kamu melakukan zina”, tetapi “Janganlah kamu mendekati”, karena larangan mendekati lebih menekan daripada sekedar larangan melakukan, agar mencakup larangan melakukan sebab-sebab yang menjerumuskan kepadanya.

•*Diharamkan untuk melihat kepada yang Allah haramkan,seperti melihat wanita non mahram,karena melihat kepadanya adalah sebab yang menjerumuskan kepada zina.*

Diharamkan mendengarkan yang haram,seperti mendengarkan ucapan kegilaan,lagu-lagu dan alat-alat musik,karena itu semua adalah sarana-sarana yang mengantarkan kepada yang haram.

Maka firman Allah ta’ala, “Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji”, maknanya: Janganlah kamu melakukan sebab-sebab yang dapat menjerumuskan kepada maksiat, tetapi jauhilah, apakah itu melihat dan mendengar yang haram, membuka aurat dan tabarruj, maupun selain itu dari berbagai sarana dan sebab yang dapat menjerumuskan kepada perbuatan-perbuatan keji.” [I’aanatul Mustafid, 1/34]

Demikianlah syari’at yang mulia dan istimewa ini telah melarang semua sarana dan menutup semua pintu yang dapat menjerumuskan kepada dosa dan maksiat, karena pencegahan lebih baik dari pengobatan.

Pencegahan terhadap maksiat lebih mudah daripada pengobatan terhadap hati dan jasad yang telah tertawan oleh dosa dan maksiat; tersandera oleh hawa nafsu dan terbelenggu jaring-jaring setan.

Diantara wasiat Ulama untuk Menjauhi Sebab-sebab Kemaksiatan:

Tidak Keluar Rumah adalah Ibadah bagi Wanita,Agar Selamat dari Maksiat:

Sahabat yang mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata,

“Tidaklah seorang wanita beribadah kepada Allah dengan suatu ibadah yang melebihi ketakwaan kepada Allah dan diam di rumah.” [Tafsir As-Sam’ani, 4/279]

Jangan Berduaan dengan Wanita yang Bukan Mahram,Walau untuk Mengajarkan Agama:

Al Khalifah Ar Rasyid Umar bin Abdul Aziz Berwasiat kepada Al Imam Maimun bin Mihran rahimahumallah:

“Sesungguhnya aku akan berwasiat kepadamu, maka jagalah wasiatku: Janganlah engkau berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahrammu, walau batinmu berkata bahwa engkau akan mengajarinya Al-Qur’an.” [Al-Hilyah, 5/272]

Pentingnya Kejujuran dan Bahaya Kedustaan:

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

“Jujur adalah kunci setiap kebaikan, sebagaimana dusta adalah kunci setiap kejelekan.” [Al-Istiqomah, 1/467]

Tiga Pintu Ke Neraka,Jauhilah dan Jangan Dibuka…!

Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

“Manusia masuk neraka dari tiga pintu:
1) Pintu syubhat yang memunculkan keraguan terhadap agama Allah,
2) Pintu syahwat yang menyebabkan lebih mendahulukan hawa nafsu daripada ketaatan kepada Allah dan keridhaanNya,
3) Pintu kemarahan yang melahirkan permusuhan terhadap makhluk.” [Al-Fawaaid: 58]

Empat Sebab Kejelekan Akhlak yang Harus Diwaspadai:

Al ‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

Pondasi seluruh akhlak yang rendah dan bagunannya berdiri di atas empat rukun:
1) Kebodohan (terhadap ilmu agama)
2) Kezaliman
3) Hawa Nafsu
4) Kemarahan. [Madaarijus Saalikin, 2/308]

Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray


Sumber LOVE ISLAM