Masih tidak ingin berjilbab?



Masih tidak ingin berjilbab?
#
Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki? Kami jawab, Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan.
#
Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah.
#
Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan. Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas? Kami jawab, Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?
#
Coba direnungkan...Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab? Kami jawab, Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berjilbab? #
Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So jangan menunda-nunda beramal baik.
#
Jangan menunda-nunda untuk berjilbab. Perkataan Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma berikut seharusnya menjadi renungan: "Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore".
#
"Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu". (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.



Silahkan SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Sumber LOVE ISLAM